Perbedaan Sunan Gunung Jati dan Fatahillah
Apakah perbedaan antara Sunan
Gunung Jati dan Fatahillah??
Banyak orang mengatakan, bahwa
sunan Gunung Jati dan Fatahillah itu sama. Namun, sebenarnya mereka adalah dua
orang sama sekali berbeda. Mari kita ulas dari awal.
1.
Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati adalah
seorang ulama besar dan muballigh yang lahir turun-temurun dari para ulama
keturunan cucu Muhammad, Imam Husayn.
Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah putra Syarif Abdullah putra Nurul
Alam putra Jamaluddin Akbar. Beliau lahir sekitar 1450 M, namun ada juga yang
mengatakan bahwa ia lahir pada sekitar 1448 M.
Sunan Gunung Jati adalah
salah satu dari kelompok ulama besar di Jawa bernama walisongo. Sunan Gunung
Jati merupakan satu-satunya Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat.
2.
Fatahillah
Fatahillah adalah seorang
Panglima Pasai, bernama Fadhlulah Khan. Ketika Pasai dan Malaka direbut
Portugis, ia hijrah ke tanah Jawa untuk memperkuat armada kesultanan-kesultanan
Islam di Jawa (Demak, Cirebon dan Banten) setelah gugurnya Raden Abdul Qadir
bin Yunus (Pati Unus, menantu Raden Patah Sultan Demak pertama).
Dimana Perbedaan
keduanyaa??
Syarif Hidayatullah adalah
putri Nyi Rara Santang atau Syarifah Muda'im, puteri Prabu Siliwangi yang
menikah dengan Maulana Ishaq Syarif Abdillah.
Oleh Pangeran Cakrabuana yang menjadi penguasa Caruban, Syarif Hidayatullah diperkenankan tinggal di daerah pertamanan Gunung Sembung sambil mengajarkan agama Islam. Hingga akhirnya Pangeran Cakrabuana menikahkan Syarif Hidayatullah dengan putrinya, Nyi Ratu Pakungwati. Karena usianya yang sudah lanjut, Pangeran Cakrabuana tahun 1479 menyerahkan kekuasaan kepada Syarif Hidayatullah. Sejak saat itulah Islam melalui Syarif Hidayatullah mulai berkembang pesat.
Oleh Pangeran Cakrabuana yang menjadi penguasa Caruban, Syarif Hidayatullah diperkenankan tinggal di daerah pertamanan Gunung Sembung sambil mengajarkan agama Islam. Hingga akhirnya Pangeran Cakrabuana menikahkan Syarif Hidayatullah dengan putrinya, Nyi Ratu Pakungwati. Karena usianya yang sudah lanjut, Pangeran Cakrabuana tahun 1479 menyerahkan kekuasaan kepada Syarif Hidayatullah. Sejak saat itulah Islam melalui Syarif Hidayatullah mulai berkembang pesat.
Sedangkan Fatahillah yang biasa disebut Faletehan atau Kyai Fathullah adalah seorang ulama dari Pasai Aceh yang hijrah ke Demak. Ia kemudian diangkat Raden Patah sebagai panglima pasukan Demak yang berangkat ke Sunda Kelapa bersama pasukan Cirebon menghadapi Portugis untuk mempertahankan pelabuhan Sunda Kelapa.
3.
Bukti kalau mereka berbeda
Dalam buku Jejak Para Wali
dan Ziarah Spiritual terbitan Kompas, disebutkan juga bahwa setelah wafatnya
Sultan Trenggana, Ratu Ayu yang merupakan putri Syarif Hidayatullah menikah
dengan Fatahillah. Jadi, bisa dikatakan Fatahillah merupakan menantu dari
Syarif Hidayatullah.
Bukti lainnya adalah makam Fatahillah yang terletak di kompleks makam Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati wafat tahun 1568, sedangkan Fatahillah wafat 2 tahun setelahnya.
Bukti lainnya adalah makam Fatahillah yang terletak di kompleks makam Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati wafat tahun 1568, sedangkan Fatahillah wafat 2 tahun setelahnya.
Adapun buku Sunan Gunung
Jati: Sekitar Komplek Makam dan Sekilas Riwayatnya karya Hasan Basyari, Rabu
(24/6), Fatahillah atau juga disebut Faletehan dan Syarif Hidayatullah
merupakan sosok yang berbeda
Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sunan Gunung Jati dan Fatahillah bukan merupakan sosok yang sama.
Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sunan Gunung Jati dan Fatahillah bukan merupakan sosok yang sama.
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar