Budaya Islam yang ada di Jawa
Islam
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan yang ada, salah
satunya Jawa. Berikut adalah beberapa kebudayaan Islam yang ada di derah saya,
yaitu Jawa (khususnya Jawa Timur). Mungkin beberapa sudah ada yang
terakulturasi dengan budaya tradisional Jawa sendiri.
1) Akikah
Akikah adalah sebuah tradisi peninggalan Islam yang masih ada
sampai saat ini di kalangan masyarakat. Akikah merupakan bentuk ucapan syukur
atas kelahiran seorang anak. Bila anak itu laki-laki maka diharuskan untuk
menyembelih 2 ekor kambing, dan bila anak yang lahir adalah perempuan maka
diharuskan untuk menyembelih 1 ekor kambing. Tradisi akikah merupakan tradisi
yang telah ada semenjak zaman Rasulullah. Akikah biasanya diselenggarakan pada
hari ke 7, 14 atau 21 dari kelahiran anak tersebut. Masyarakat Jawa dalam
melaksanakan akikah juga disertai dengan memotong beberapa helai dari rambut
anak yang baru lahir.
2) Upacara Tingkeban
Upacara Tingkeban adalah salah satu tradisi
masyarakat Jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu
yang arti nya tujuh. Upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan
dan pada kehamilan pertama kali. Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan
saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu.
Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil dimandikan dengan air
kembang setaman dan disertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME
agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi
yang akan dilahirkan selamat dan sehat. Dalam upacara ini, biasanya disertai
dengan membaca doa Surat Maryam atau Surat Yusuf.
3) Upacara Neloni / Ngapati
Ngapati atau Ngupati atau kadang ada juga yang menyebut Neloni
adalah bentuk ekspresi dari rasa syukur kepada Allah SWT, ketika anak (janin)
yang ada dalam kandungan berumur 4 bulan atau 120 hari (empat = jawa: papat).
Di usia empat bulan ini, Allah SWT meniupkan ruh pada janin itu dan mulai
ditentukan: rejeki, ajal, jodoh, dan untung ruginya. Dalam upacara ini,
biasanya membaca doa – doa kepada Allah, lalu acara terakhir dengan membagikan
makanan kepada tetangga tetangga
4) Tahlilan
Tahlilan merupakan salah satu budaya peninggalan Islam di Jawa.
Biasanya tahlilan dilakukan saat 7 hari pertama setelah meninggalnya seseorang.
Lalu, (kalau di daerah saya) diikuti pada 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun,
dan yang terakhir 1000 hari. Saat tahlilan para tetangga datang ke rumah keluarga
orang yang meninggal, lalu membacakan doa – doa agar arwah yang meninggal dapat
diterima dengan baik di sisi-Nya.
5) Diba’an
Diba’an adalah tradisi membaca atau
melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad yang dilakukan oleh masyarakat. Pembacaaan
shalawat dilakukan bersama secara bergantian.
Ada bagian dibaca biasa, namun pada
bagian-bagian lain lebih banyak menggunakan lagu. Istilah diba’an mengacu pada
kitab berisi syair pujian karya al-Imam al-Jaliil as-Sayyid as-Syaikh Abu
Muhammad Abdurrahman ad-Diba’iy asy-Syaibani az-Zubaidi al-Hasaniy.
Kitab tersebut secara populer dikenal
dengan nama kitab Maulid Diba’. Pembacaan syair-syair pujian ini
biasanya dilakukan pada bulan maulud (Rabiul Awal) sebagai rangkaian peringatan
maulid Nabi.
6) Khitanan / Sunatan
Tradisi dan budaya lain peninggalan Islam
yang berkembang di Jawa adalah tradisi khitan (sunat) bagi laki – laki. Tradisi
ini biasanya dilakukan kepada anak – laki laki sebelum mereka menginjak usia
baligh. Dalam upacaranya, biasanya khitanan juga dengan membagi bagikan makanan
kepada para undangan yang hadir dan tetangga sekitar.
7)
Talqin
Menurut bahasa,
talqin artinya : mengajar,memahamkan secara lisan. Sedangkan menurut
istilah, talqin adalah mengajar dan mengingatkan kembali kepada orang yang
sedang naza’ atau kepada mayit yang baru saja di kubur dengan kalimah-kalimah
tertentu. Beberapa dari masyarakat Jawa masih mempertahnkan tradisi ini. Biasanya
orang yang sedang sakaratul maut akan dibimbing untuk menginngat Allah SWT di
sisa akhir napasnya.
Itulah kira -
kira beberapa budaya Islam yang ada di Jawa yang saya ketahui, semoga
bermanfaat!!
0 komentar:
Posting Komentar