Berbagi Info dan Tips Menarik

:)
RSS

Bukti Peninggalan Hindu Buddha di Indonesia


BUKTI PENINGGALAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

1. Candi 

Candi erat hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan candi bagi umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal.
Ada beberapa candi – candi di Indonesia, antara lain :

·        Candi Borobudur, Borobudur, Magelang, (Mataram-Budha)
·        Candi Mendut, Mendut, Magelang, (Mataram-Budha)
·        Candi Prambanan, Prambanan, Klaten (Mataram-Hindu)
·        Candi Jago, Tumpang, Malang (Singasari -Syiwa Buddha )
·        Candi Kidal Tumpang, Malang, ( Singasari-Hindu)
·        Candi Singosari Singosari, Malang ( Singasari-Hindu)
·        Stupa/ Candi Sumberawan Singosari, Malang ( Kerajaan Singosari-Budha)

2.    Prasasti
 
Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti terbuat dari batu. Prasasti biasanya dibangun untuk mengenang suatu peristiwa penting yang telah terjadi. Dari prasasti inilah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu.




Beberapa prasasti yang ditemukan di Indonesia antara lain :

·        Prasasti Mulawarman, Kutai, ~ 400 M (Kerajaan Kutai)
·        Prasasti Kebon Kopi, Ciampea, Bogor, ~ 400 M (Kerajaan Tarumanegara)
·        Prasasti Tugu, Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, abad ke-5 (Kerajaan Tarumanegara)
·        Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor (Kerajaan Tarumanegara)
·        Prasasti Muara Cianten atau Prasasti Pasir Muara, Ciampea, Bogor, 536 (Kerajaan Tarumanegara)
·        Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Ciampea, Citeureup, Bogor, (Kerajaan Tarumanegara)

3. Arca
Arca atau patung biasanya terdapat dalam sebuah candi. Arca menjadi simbol telah bersatunya raja dengan dewa penitisnya. Patung dewa-dewa agama Hindu di antaranya Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Ketiga dewa tersebut biasanya disebut Trimurti. Di dalam agama Budha dikenal adanya Arca Buddha. Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa hiasan, hanya memakai jubah.
Arca peninggalan kerajaan Hindu

No.
Nama Patung
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Trimurti
-
-
-
2
Dwarapala
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
3
Wisnu Cibuaya I
Cibuaya, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
4
Wisnu Cibuaya II
Cibuaya, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
5
Rajasari
Jakarta
Abad ke-5 M
Tarumanegara
6
Airlangga
Medang Kemulan
Abad ke-10 M
Medang Kemulan
7
Ken Dedes
Kediri, Jatim
Abad ke-12 M
Kediri
8
Kertanegara
Jawa Timur
Abad ke-12 M
Singasari
9
Kertarajasa
Mojekerto, Jatim
Abad ke-13 M
Majapahit

Patung atau arca peniggalan agama Buddha

No.
Nama Patung
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Patung Buddha
Sikendeng
Abad ke-2 M
-
2
Arca Bhumisparsa Mudra
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
3
Arca Dhyana Mudra
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
4
Arca Abhaya Mudra
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
5
Arca Vitarka Mudra
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
6
Dharmacakra Mudra
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
7
Arca Vara Mudra
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
8
Arca Buddha
Palembang
Abad ke-8 M
Sriwijaya

4.         Karya Sastra
          Peninggalan bersejarah yang lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri diketahui dari hasil karya berupa kitab sastra.
            Melalui karya sastra yang ada, kita bisa mengetahui hal – hal di masa lampau yang terjadi. Biasanya, karya sastra yang ada memuat kejadian – kejadian penting.
Kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu

No.
Nama Kitab
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Carita Parahayangan
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
2
Kresnayana
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
3
Arjunawiwaha
Kahuripan, Jatim
Abad ke-10 M
Medang Kemulan
4
Lubdaka
Kediri, Jatim
Abad ke-11 M
Kediri
5
Baratayuda
Kediri, Jatim
Abad ke-12 M
Kediri

Kitab-kitab peniggalan agama Buddha di Indonesia
No.
Nama Kitab
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Negara Kertagama
Jawa Timur
Abad ke-13 M
Majapahit
2
Sutasoma
Jawa Timur
Abad ke-13 M
Majapahit
3
Pararaton
Jawa Timur
Abad ke-13 M
Majapahit
4
Ranggalawe
Jawa Timur
Abad ke-13 M
Majapahit
5
Arjunawiwaha
Jawa Timur
Abad ke-13 M
Majapahit














5.      Tradisi
1.    Tradisi peninggalan agama Hindu
Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
1.      Upacara nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
2.      Upacara potong gigi (mapandes).
3.      Upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
4.      Ziarah, yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.

2.    Tradisi peniggalan agama Buddha di Indonesia
Tradisi agama Buddha yang ada di Indonesia sebagian besar terpengaruh oleh China. Tradisi agama Buddha diantaranya adalah berziarah ke candi -  candi sambil biasanya membawa sesajen.

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, antara lain sebagai berikut.

1.       Bidang agama,
yaitu berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum masuk pengaruh India, kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih bersifat animisme dan dinamisme. Dengan masuknya pengaruh Hindu-Buddha, kepercayaan asli bangsa Indonesia ini kemudian berakulturasi dengan agama Hindu-Buddha.

pengaruhnya terlihat jelas dengan lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup daerah-daerah yang terbatas. 

3.      Bidang pendidikan 
membawa pengaruh bagi munculnya lembaga-lembaga pendidikan. Meskipun lembaga pendidikan tersebut masih sangat sederhana dan mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan. Akan tetapi lembaga pendidikan yang berkembang pada masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal bakal bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.

Dari segi bahasa, orang-orang Indonesia mengenal bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada aman kejayaan kerajaan Kediri.
5.    Bidang seni tari.
 Berdasarkan relief-relief yang terdapat pada candi-candi, terutama candi Borobudur dan Prambanan memperlihatkan adanya bentuk tari-tarian yang berkembang sampai sekarang.

pada candi yang kemudian menghasilkan seni pahat. Hiasan pada candi atau sering disebut relief yang terdapat pada candi-candi di Indonesia didasarkan pada cerita-cerita epik yang berkembang dalam kesusastraan yang bercorak Hindu ataupun Buddha.

Sebagai akibat akulturasi budaya pemujaan arwah leluhur dengan agama Hindu-Buddha maka beberapa keluarga raja diperdewa dalam bentuk arca yang ditempatkan di candi makam. Arca-arca dewa tersebut dipercaya merupakan lambang keluarga raja yang dicandikan dan tidak mustahil termasuk di dalamnya kepribadian dan watak dari keluarga raja tersebut. 

Nah, itulah sekilas tentang peninggalan agama Hindu Buddha di Indonesia. Semoga info ini dapat membantu dan bermanfaat J !














  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar