1. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua).
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih
kasar dan belum dihaluskan.
Paleolitikum terdiri dari dua kata
yaitu kata paleos yang mempunyai arti batu dan kata litikum yang berasal dari
kata litos yang mempunyai arti tua, Maka biasa juga zaman paleolitikum disebut
dengan zaman batu tua. Diperkirakan zaman batu tua berlangsung pada masa
pleistosen awal yaitu kira-kira pada enam ratus ribu tahun yang lalu.
Peninggalan alat hasil budaya dari zaman ini terbuat dari batu yang masih sangat kasar dalam pembuatannya. Jika di lihat dari daerah tempat penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum bisa dikelompokan menjadi 2 yaitu kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong.
Peninggalan alat hasil budaya dari zaman ini terbuat dari batu yang masih sangat kasar dalam pembuatannya. Jika di lihat dari daerah tempat penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum bisa dikelompokan menjadi 2 yaitu kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong.
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
a. Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
b. Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan
alat serpih.
c. Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
d. Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
e. Belum mengenal seni.
Contoh alat - alat tersebut adalah :
- Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
- Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
- Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
- Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
- Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
- Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :
- Pacitan : Pithecanthropus dan
- Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.
2. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah).
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas). Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus.
Ciri zaman Mesolithikum :
- Pola kehidupan meliputi meramu tumbuh-tumbuhan, menangkap ikan & berburu binatang. Pola hidup seperti ini disebut food gathering.
- Peralatan masih terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
- Jenis alat yg dihasilkan dan digunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih
- Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah)
- Belum mengenal arti seni
- Peninggalan Zaman batu tua (palaeolitikum), ditemukan didaerah
- Pacitan (berupa kapak genggam / chopper) dan dsebut dengan Kebudayaan Pacitan.
- Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
- Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah).
- Alat-alat zaman Mesolithikum :
- Kapak genggam (peble)
- Kapak pendek (hache Courte)
- Pipisan (batu-batu penggiling)
- Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
- Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
- Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang
- disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :
- Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
- Ujung mata panah,
- Batu penggilingan (pipisan),
- Kapak,
- Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
- Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
- Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
- Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
Manusia Pendukung Kebudayaan
Mesolithikum adalah bangsa Papua – Melanosoid. Ngandong (Blora) berupa alat2 yg
terbuat dari tanduk & tulang. Alat tsb dikenal dengan Kebudayaan Ngandong.
3. Neolithikum (Zaman Batu Muda).
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolithicum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah..Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas). Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Ciri-ciri pada zaman tersebut :
a. Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai.
b. Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong.
c. Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan
manik-manik.
d. Telah bertempat tinggal menetap/sedenter.
e. Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
f. Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
Contoh alat tersebut :
- Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
- Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
- Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
- Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
- Pakaian (dari kulit kayu)
- Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
- Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).
4. Megalithikum (Zaman Batu Besar ).

Ciri-ciri kehidupan pada
zaman tersebut :
a. Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu
b. Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar
a. Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu
b. Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar
c.
Peninggalannya bersifat monumental
(bersifat menimbulkan kesan Peringatan pada sesuatu yang agung
Peninggalan kebudayaan Zaman batu besar adalah :
Peninggalan kebudayaan Zaman batu besar adalah :
Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut:
·
Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar.
Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur.
·
Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan
sesaji.
·
Kubur batu: yaitu tempat
menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari
lempengan-lempengan batu.
·
Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk kubus.
·
Sarkofagus: adalah kubur
batu yang berbentuk lesung. Sarkofagus terbuat dari satu batu.
·
Punden berundak: merupakan
suatu bangunan yang terbuat dari batu. Batu-batu itu di susun berundak-undak
atau bertingkat.
Sumber : www.sejarah-negara.com
https://www.wikipedia.org
Nah, itulah sedikit pembahasan tentang pembagian zaman batu, udah tau kan sekarang begaimana pembagian zaman batu?? Semoga ini bisa membantu dan bermanfaat bagi teman - teman semua :D
0 komentar:
Posting Komentar