Perkembangan zaman saat ini begitu
pesat. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu manusia dalam mengerjakan
berbagai hal untuk mempermudah segalanya. Ternyata teknologi juga membuat
perubahan dalam bidang permainan. Permainan-permainan tradisional kini mulai
ditinggalkan. Anak-anak sekarang lebih menggemari permainan yang berbau
teknologi. Anak-anak sekarang sangat menyukai permainan seperti game console,
permainan online di internet, ataupun permainan di pusat-pusat perbelanjaan.
Sebelum permainan-permainan
tersebut berkembang pesat, dahulu permainan-permainan tradisional sangat
digemari anak-anak pada zamannya. Permainan zaman dahulu banyak sekali
mengajarkan pentingnya sebuah proses dan menyisipkan nilai-nilai
kebaikan. Permainan tradisional juga
akan melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional juga
sangat baik untuk melatih ketangkasan dan motorik anak. Jadi, meskipun zaman
telah berubah, akan lebih baik jika anak-anak sekarang diperkenalkan dengan
permainan tradisional karena pada intinya baik permainan modern maupun
permainan tradisional sama-sama menyenangkan dan memiliki manfaat.
Berikut permainan-permainan tradisional yang
sangat mengasyikan:
1. Petak Umpet
Petak umpet adalah permainan hide and seek yang dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yang memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Petak umpet diawali dengan menentukan siapa yang jaga(kucing). Biasanya penentuan kucing ditentukan dengan hompimpah, ciripit, atau cara lain sesuai daerah masing-masing. Kucing akan bertugas mencari dan menemukan teman-teman yang bersembunyi.
Setelah ditentukan siapa yang menjadi kucing, kucing akan menutup mata menghadap tembok/pohon yang dijadikan INGLO/BON/HONG, yaitu tempat yang disepakati sebagai patokan. Ketika kucing menutup mata dan mulai menghitung sesuai waktu yang telah disepakati, anak-anak yang lain berlari dan bersembunyi agar sebisa mungkin tidak ditemukan oleh kucing. Setelah hitungan selesai, kucing meninggalkan INGLO/BON/HONG dan mulai mencari anak-anak lain. Apabila kucing menemukan salah satu anak, maka kucing harus menyebut nama dan berlari menuju inglo lebih dulu dari pada anak tersebut. Apabila kucing tidak/kalah dalam menyentuh inglo maka permainan dimenangkan oleh anak-anak lain dan permainan diulang. Begitu juga ketika ada anak yang secara tiba-tiba lebih dahulu menyentuh inglo tanpa diketahui kucing, maka permainan diulang dan kucing jaga kembali.
2. Benteng
Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup yang berisi 4-8 anak.
Masing-masing grup memiliki markas yang harus dijaga. Tujuan permainan ini
adalah menguasai markas lawan. Markas/benteng dapat berupa tiang, tugu, batu,
atau benda lain.
Untuk memenangkan permainan, siapa yang dapat menyentuh benteng terlebih dahulu atau menawan seluruh musuh maka dia menjadi pemenang.
Untuk memenangkan permainan, siapa yang dapat menyentuh benteng terlebih dahulu atau menawan seluruh musuh maka dia menjadi pemenang.
Tiap anggota dapat berusaha mendekati benteng lawan untuk menyentuh benteng. Akan tetapi ada peraturan yang membuat permainan ini semakin menarik, siapa yang paling terakhir menyentuh benteng sebelum keluar mendekati musuh memiliki kekuatan lebih untuk menawan musuh. Maka diperlukan strategi dan kerjasama agar teman satu bentengnya tidak tertangkap.
3. Lompat Tali
Lompat tali adalah permainan tradisional yang populer dimainkan anak perempuan. tetapi banyak juga anak laki-laki yang bisa memainkan lompat tali ini.
Permainan lompat tali di mainkan oleh minimal tiga anak. Dua anak memegang tali dan seorang lainnya bermain terlebih dulu. Level ketinggian tali bervariasi, dimulai dari ketinggian yang rendah kemudian semakin tinggi apabila mampu melompat melewati tali.
4. Balap Karung
Balap karung merupakan salah satu permainan tradisional yang paling lama dan mudah untuk dimainkan. Peralan yang dibutuhkan hanyalah karung beras/gandung. Cara bermain balap karung sangat mudah. Anak-anak yang akan bermain masuk kedalam karung yang telah disiapkan kemudian berbaris pada garis start. Ketika aba-aba dimulai dibunyikan anak-anak berlompatan sambil memegang karung dilintasan yang disiapkan menuju garis finis. Anak yang paling cepat sampai ke garis finis, dialah yang menjadi pemenang. Kadang banyak hal-hal lucu yang terjadi seperti anak yang jatuh terguling karena bergesekan dengan anak lain atau karena kehilangan keseimbangan. Permainan ini cukup menguras tenaga namun sangat menyenangkan.
5. Kelereng
Permainan kelereng banyak sekali variasinya antara lain pot-potan, A-H, dan lain-lain. Permainan ini membutuhkan ketangkasan dalam membidik kelereng lain.
Untuk bermain pot-potan, gambarlah sebuah lingkaran di atas tanah. Kemudian letakan kelerang sejumlah yang dipertaruhkan. Dari jarak tertentu yang sebagai awalan, anak-anak mengincar isi pot tersebut dengan kelereng yang dijadikan sebagai "gacoan". Ketika gaco mengenai kelereng yang berada di dalam pot dan sebagian kelereng terpental keluar, maka kelereng tersebut dapat diambil.
6. Egrang
Egrang adalah tongkat yang terbuat dari kayu/bambu yang digunakan untuk berjalan. Tongkat ini diberi tangga pada jarak tertentu dari ujung bawah tongkat untuk tempat berpijak kaki. Permainan egrang biasanya dimainkan ketika peringatan kemerdekaan Indonesia.
7. Engklek
Engklek adalah permainan tradisional ketangkasan lompat. Pertama kali, siapkan gambar kotak-kotak diatas tanah/semen/ lantai. Selanjutnya permainan siap dimainkan. Engklek biasanya dimainkan oleh dua hingga lima orang secara bergantian. Engklek dimulai dengan melempar"gaco"(potongan keramik/genteng/batu/kayu) mulai dari kotak pertama, kemudian kita melompat ke kotak-kotak secara berurutan kemudian kembali dan mengambil gaco kita hingga ke garis awal. Permainan terus berlanjut hingga kita melakukan kesalahan seperti melempar gaco diluar kotak atau engklek menyentuh garis.
Sumber : https://mainantradisionalindonesia.wordpress.com/
Komentar : Itulah beberapa permainan tradisional anak Indonesia. Sayangnya, anak - anak zaman sekarang kurang tertarik terhadap permainan - permainan tradisional (wah, wah, wah ). Mereka lebih senang bermain melalui media elektronik seperti game online yang membuat sifat anak - anak zaman sekarang lebih individualis dibanding anak zaman dulu. Padahal, di dalam permainan tradisional tersebut terkandung banyak nilai yang dapat mereka peroleh, seperti : kerjasama, tolong menolong, dsb. Caca sangat setuju bila anak -anak mau bermain permainan tradisional. Dengan begitu, mereka akan memperoleh banyak teman dan mudah dalam bersosialisasi. Selain itu, dengan memainkan permainan tradisional, anak akan lebih mengenal lingkungan sekitar dan juga menghindari dampak negatif bermain game secara berlebihan, yaitu kecanduan.
Kalau menurut kamu, gimana?
1 komentar:
How to make money from real money gaming - Work
How to make money from real money gaming · One of the งานออนไลน์ things that really matters to you is that you have to start playing with a real money
Posting Komentar