Paham – Paham Baru dan Tokohnya
Kali ini, kita akan membahas beberapa paham baru yang muncul
beserta tokoh – tokoh pendukung paham tersebut. Paham – paham itu antara lain :
A. NASIONALISME
Nasionalisme yang berarti bangsa, berkembang dari Eropa dan sejak abad ke-19 menyebar ke
berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Beberapa tokoh memberikan
definisi tentang nasionalisme sebagai berikut :
- Hans Kohn menyebutkan bahwa nasionalisme merupakan suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara dan bangsa.
- Lothrop Stoddard memandang nasionalisme sebagai suatu kepercayaan yang hidup dalam hati rakyat yang berkumpul menjadi suatu bangsa.
- Otto Bouer mengartikan paham nasionalisme muncul dikarenakan adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama, misal akibat adanya persamaan penderitaan dan kesengsaraan sebagai bangsa yang terjajah.
- Ernest Renant menyatakan, nasionalisme ada ketika muncul keinginan untuk bersatu.
Negara-negara yang pertama
menganut paham nasionalisme adalah Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika
Serikat. Masing-masing negara tersebut menyadari akan pentingnya semangat
kebangsaan dengan didasarkan pada:
·
Keinginan untuk
dapat bersatu dengan semangat kesetiakawanan yang tinggi;
·
Adanya persamaan
nasib;
·
Perasaan bersatu
antara manusia dengan tempat tinggalnya.
Pada dasarnya semangat
nasionalisme di satu sisi mampu mewujudkan kehidupan negara dengan semangat
kebangsaan yang tinggi, namun di sisi lain semangat nasionalisme yang dilandasi
sikap berlebihan menjadi salah satu faktor pendorong lahirnya semangat
kolonialisme yang merugikan bangsa - bangsa lain.
B.
LIBERALISME
Liberalisme
merupakan suatu paham atau ajaran tentang negara, ekonomi, dan masyarakat yang
mengharapkan kemajuan dibidang budaya, hukum, ekonomi, atau tatanan
kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu. Paham liberalisme muncul sebagai
suatu bentuk reaksi terhadap kekuasaan raja, bangsawan, dan golongan gerejawan
yang mengekang dan absolut.
Terdapat
tokoh-tokoh seperti Voltaire, J.J. Rousseau, Montesquieu, Diderat, Adam
Smith, Herbert Spencer, Rene Descartes, David Hume, dan John Locke
yang mengemukakan berbagai pandangan kebebasan yang berhubungan dengan sistem
ekonomi, politik, dan agama. Pokok-pokok pikiran mereka ini kemudian
dikembangkan oleh para pengikutnya masing-masing dan berkembang menjadi paham
liberalisme.
C. SOSIALISME
Jika paham liberalisme menginginkan kebebasan individu untuk berkreativitas
dan mencari keuntungan pribadi lepas dari campur tangan pemerintah, maka
sosialisme merupakan suatu paham yang digunakan untuk memikirkan bagaimana cara
yang tepat untuk mencukupi keperluan rakyat agar dapat hidup layak.
Sosialisme ini mendukung suatu sistem ekonomi yang mengarah pada
kesejahteraan umum. Dengan kata lain, paham sosialisme bertujuan untuk
membentuk kemakmuran bersama melalui usaha kolektif yang produktif di bawah
kendali dan campur tangan pemerintah. Dalam paham sosialisme kebebasan individu
dibatasi dan mengutamakan pemerataan kesejahteraan bersama.
Pemikiran terhadap paham sosialisme ini berkembang di beberapa negara Eropa
dengan didukung oleh beberapa tokoh, sebagai berikut :
·
Saint Simon (1760-1825), seorang bangsawan dan tokoh sosialis yang menginginkan agar
golongan pekerja dapat mengikuti yang terjadi dalam perkembangan masyarakat,
terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan industri.
·
Robert Owen (1771-1858), seorang tokoh dan pengusaha dari Inggris yang mengembangkan
pemikirannya untuk meningkatkan taraf hidup para pekerjanya. Melalui tulisannya
A New View Society, An Essay on The Formation of Human Character
mengemukakan bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh dalam pembentukan watak
manusia. Oleh karena itu, kesejahteraan hidup manusia, dalam hal ini pekerja
perlu diperhatikan dan ditingkatkan.
·
Charles Fourier (1772-1837) menyatakan perlu suatu wilayah tertentu. sebagai tempat tinggal
yang memudahkan mereka saling berkomunikasi dan bekerja sama. Dengan sistem ini
lama-lama kehidupan mereka menjadi seragam.
·
Karl Heinrich Marx (1918-1883). Isi tulisan Marx mengenai perjuangan. kelas dan merencanakan
aturan kelas baru yaitu proletar. Bagian penting dari platformnya, antara lain
penghapusan hak milik atas tanah, alatalat produksi milik negara, dan
penghapusan hak milik waris. Dengan demikian, perbedaan kelas tidak ada lagi.
Menurut Marx, sistem kapitalisme telah membuat ekonomi menjadi terlalu penting
dan manusia telah dimanfaatkan oleh proses industrialisasi sebagai komoditi
ekonomi belaka.
·
Frederich Engels adalah seorang penganut sosialis dari Inggris yang. bekerja keras
memperjuangkan ideologinya bersama-sama dengan Karl Marx. Pemikirannya
dituangkan ke dalam buku yang berjudul Das Kapital.
D.
KOMUNISME
Paham
komunisme adalah paham yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas
perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal.
Berkembangnya paham individualisme liberalisme di barat berakibat munculnya
masyarakat kapitalis menurut paham komunisme, mengakibatkan penderitaan rakyat.
Komunsime muncul sebenarnya sebagai reaksi penindasan rakyat kecil oleh
kalangan kapitalis yang didukung oleh pemerintah. Pendukung paham ini antara
lain :
- Karl Marx
Beliau telah meletakkan dasar-dasar pemikiran komunisme secara teoritis
adalah Karl Marx, seorang yahudi Jerman (1818-1883 M.)
Di kota Brussel tahun 1847 Marx menerbitkan karyanya yang penting dan besar
The Poverty of Philosophy (Kemiskinan Filsafat). Setahun kemudian Marx
dan Engels menerbitkan Communist Manifesto. Buku yang menjadi bacaan
dunia dan meletakkan dasar- dasar komunis.
Marx juga menghasilkan karya yang menjadi rujukan marxis diseluruh dunia yaitu
Das Capital pada tahun 1867.
- Frederich Engels
Dalam membuat teorinya, Marx banyak dibantu dan dipengaruhi oleh Engels
(1820-1895). Kawan karibnya sendiri yang turut membantu menyebarkan faham
marxis. Dan dialah yang membiayai hidup Marx dan keluarganya hingga akhir hayat
·
Lenin
Vladymir Ilych Ulyanov sekarang lebih terkenal dengan nama samaranyya
Lenin.. Lenin adalah seorang pemimpin partai politik yang paling bertanggung
jawab atas berdirinya negara Komunis Rusia. Sebagai penganut ajaran Marx yang
setia, lenin sukses meletakkan dasar politik komunis dalam bernegara yang oleh
pendirinya hanya bersifat utopis.
- Joseph Stalin
Stalin, nama aslinya adalah Iosif Vissarionovich Dzugashvili, yang
bertahun-tahun menjadi diktator Uni Soviet. Dia dilahirkan pada tahun 1879 di
kota Gori,Georgia.
Stalin masuk partai komunis pada tahun 1903 dan hanya memiliki peranan
kecil ketika terjadi revolusi Bolshevik. Pada tahun 1922 ia diangkat menjadi
sekretaris jendral partai komunis. Kedudukan ini membuka kesempatan luas
baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya administrasi partai sekalius
merupakan faktor utama dalam pergulatan menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin
meninggal.
Dalam menjalankan kekuasaanya, Stalin tidak ragu untuk menggunakan jalan
kekerasan dan pembunuhan. Tidak hanya lawan politik dari golongan yang
berseberangan dengan ideologi komunis tetapi juga dengan lawan kepentingan
politik meskipun dari partai komunis itu sendiri.
- Leon Trotsky
Dia adalah seorang yahudi yang menempati kedudukan penting dalam partai,
dan telah menjabat urusan luar negeri seteleh Revolusi. Kemudian dia dipecat
dari partai karena dianggap melakukan hal-hal yang melawan kepentingan partai,
agar Stalin mendapatkan suasana yang pas untuk mengatur pembunuhannya.
- Mao Tse Tung
Mao Tse Tung memimpin partai komunis ke puncak kekuasaan di Cina dan dalam
jangka waktu 27 tahun sesudah memegang kendali pimpinan,perubahan-perubahan
menkajubkan dan jangka panjang.
Tahun 1921 Mao merupakan salah satu dari 12
orang pendiri partai Komunis Cina. Akan tetapi karir politiknya cenderung
lambat, sehingga baru pada tahun 1935, Mao menjadi ketua partai.
Dalam era kepemimpinannya Mao membawa Cina kepada modernisasi negara,
perkembangan pendidikan dan merubah sistem ekonomi negara dari sistem Kapitalis
menjadi sosialis. Namun secara politik Mao menjalankan pemerintahannya
dengan totaliter sepenuhnya.
E. PAN ISLAMISME
Pan
Islamisme awalnya adalah paham politik yang lahir pada saat Perang Dunia II (April
1936) mengingkuti paham yang tertulis dalam al-a'mal al-Kamilah dari Jamal
al Din al Afghani. Kemudian berkembang menjadi gerakan memperjuangkan
untuk mempersatukan umat Islam di bawah satu negara Islam yang umumnya
disebut kekhalifahan. Tokoh pendiri Pan Islamisme adalah Jamal-al-Din
Afghani, dan penyeru awalnya adalah Sultan Abdul Hamid II.
Pan
Arabisme adalah ideologi yang sering bersaing dengan Pan Islamisme, Bila
dalam Pan Arabisme bertujuan dengan kemerdekaan bangsa Arab tanpa
memedulikan agama akan tetapi berdasarkan pada budaya etnis, sedangkan dalam
Pan Islamisme tujuan kemerdekaan bangsa Arab dianggap sebagai budaya Arab
sebagai umat Islam tanpa memandang etnis.
Nah, itulah beberapa paham – paham baru beserta tokoh – tokohnya. Sekian.
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar